celamat datang di daniq blog cilahkan lihat lihat eitss gak boleh copas lohh,heheh mathurtengkiiuuu...... www.daniqmanik.com: "Renungan "

Senin, 23 Mei 2011

"Renungan "

Mengubah Masa Depan
Posted: 17 May 2011 08:03 AM PDT
Yosua 1:8“Janganlah engkau lupa memperkatakan Kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala sesuatu yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.”Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 138; 2 Korintus 11; 2 Samuel 3-4Efek dahsyat setelah membaca buku dialami oleh Karl May (1842-1912), pengarang cerita petualang asal Jerman yang populer dengan serial Winnetou. Karya-karyanya, terutama “kisah perjalanan” ke berbagai pelosok dunia ia ciptakan di atas meja. Hingga akhir hidupnya, ia tidak pernah berkunjung ke Wild West, salah satu lokasi dalam kisah-kisah petualangnya terjadi dan menjadikannya terkenal.Pengalaman Karl May dengan buku-bukunya lebih dari seabad lampau telah menjadi inspirasi penting bahwa buku dengan segala isinya mampu membentuk pribadi pembacanya. Dalam proses pembentukan karakter ada satu mata rantai penting, yaitu guru. Jika subyek pembentukan karakter bangsa ini adalah anak-anak dan orang-orang muda, guru yang telah dibentuk kepribadiannya oleh buku akan kian besar pengaruhnya.Tuhan mengajar bangsa Israel untuk menggunakan pola belajar firman terus menerus dan dalam intensitas yang terus ditambah. Para orangtua diperintahkan untuk mengajarkan prinsip-prinsip kebenaran itu di segala kesempatan: pada waktu duduk maupun pada waktu berdiri, pada waktu berjalan maupun saat berbaring. Kebenaran yang diajarkan terus-menerus dan dalam banyak kesempatan akan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan pada akhirnya akan membentuk karakter.Tuhan Yesus mengajar para murid melalui praktik langsung. Dia menggunakan bumi dengan segala isinya, bahkan alam semesta ini sebagai alat peraga untuk mengajarkan banyak hal. Di antara para murid, ada yang bisa belajar dengan cepat, ada yang lamban, bahkan ada yang gagal memenuhi targetnya. Namun, Dia tetap memberikan kesempatan belajar itu bagi mereka. Dia tidak pernah menutup pintu bagi setiap pribadi untuk memperbaiki diri. Ini berarti kuncinya ada pada setiap pribadi. Apakah mereka bersedia menggunakan kesempatan itu.Bersyukurlah bahwasanya hingga hari ini kita masih berkesempatan untuk belajar. Proses belajar akan menolong kita mendapat pengetahuan, membentuk kebiasaan, membangun karakter, dan mewarisi masa depan. Agar tidak kehilangan kesempatan, pergunakanlah setiap kesempatan tersebut untuk belajar dengan baik.Apa yang Anda baca hari ini adalah siapa Anda di masa depan.



Pertolongan yang Tak Terduga
Posted: 18 May 2011 07:47 AM PDT
Yosua 2:4“Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu”Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 139; 2 Korintus 12; 2 Samuel 5-6Pada tahun 1803, Thomas Jefferson memerintahkan Lewis and Clark untuk memimpin suatu ekspedisi melintasi bagian Amerika yang belum terjelajahi sampai ke Pantai Pasifik. Ekspedisi ini dinamai Corps of Discovery (Satuan Penemuan) sesuai dengan namanya. Ekspedisi itu mendata 300 spesies baru, mengidentifikasi hampir 50 suku Indian, dan menjelajahi medan yang belum pernah disaksikan orang Eropa sebelumnya.Dalam perjalanan, mereka bergabung dengan seorang pedagang bulu dari Perancis dan istrinya, Sacajawea. Mereka segera menyadari bahwa sang istri berperan sangat penting sebagai pemandu dan penerjemah.Dalam perjalanan itu, Sacajawea bertemu dengan keluarganya. Kakak laki-lakinya telah menjadi seorang kepala suku, dan ia membantu mereka mendapatkan kuda dan peta daerah Barat yang belum tergambar. Tanpa bantuan tak terduga dari Sacajawea dan saudaranya, ekspedisi itu belum tentu berhasil.Alkitab menceritakan sebuah ekspedisi yang bisa mendapat pertolongan yang tak terduga. Orang-orang Israel mengirimkan mata-mata memasuki Yerikho, sebuah kota yang berada di tanah yang dijanjikan kepada mereka. Disana, mata-mata Israel tinggal di rumah Rahab, seorang perempuan sundal. Wanita itu setuju untuk menjamin keluar mereka asalkan ia dan keluarganya dilindungi saat kota tersebut diruntuhkan. Para mata-mata ini setuju dengan syarat yang diajukan Rahab.Singkat cerita, mata-mata Israel berhasil lolos dari Yerikho dan kembali kepada Yosua. Mereka pun menceritakan segala sesuatu yang mereka alami disana kepada Yosua. Saat tiba penghancuran Yerikho, kedua pengintai ini pun menyelamatkan Rahab beserta orang-orang yang ada di dalam rumahnya tepat seperti yang mereka janjikan. Yosua dan bangsa Israel pada akhirnya berhasil memperoleh kemenangan besar seperti yang Allah janjikan kepadanya.Dari kisah diatas, kita dapat melihat bagaimana Allah memakai Rahab sebagai sumber bantuan untuk menggenapi janji-Nya kepada Yosua dan bangsa Israel. Sebuah pertolongan yang yang manusia se-pintar apapun belum tentu bisa merancangkannya.Apakah saat ini Anda sedang mengalami suatu tantangan? Ingatlah, Allah dapat memberikan pertolongan dari sumber-sumber yang tak terduga.Allah yang kita sembah adalah Allah yang penuh kuasa. Dia dapat membuka jalan bagi setiap persoalan kita walaupun sepertinya semua jalan itu telah tertutup


Ketika Banjir Melanda
Posted: 20 May 2011 03:39 PM PDT
Matius 7:25“Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.”Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 141; Yohanes 1; 2 Samuel 9-10Suatuhari ketika mengikuti arung jeram, pemandu yang menemani kami selama mengarungi sungai sempat bercerita mengenai apa yang terjadi setiap banjir besar melanda sungai tersebut. Setiap kali banjir besar melanda, keadaan sungai sampai lekuk-lekuknya bisa berubah drastis dalam semalam. Hal ini membuat para pemandu harus menyusuri sungai sekali lagi untuk mengetahui perubahan yang sedang terjadi. Jika tidak, mereka akan mengalami kesulitan ketika harus memandu peserta yang akan mengarungi sungai setelah banjir terjadi.Dalam mengarungi sungai kehidupan ini, ada kalanya “banjir besar” melanda hidup kita. Hal itu bisa berupa masalah keuangan, PHK, kematian orang-orang yang kita sayangi, kegagalan dalam pelayanan, atau anggota keluarga kita yang terlibat tindak kriminal. Keadaan tersebut dapat mengubah banyak hal dalam hidup kita: menjadi lebih baik atau hancur, semakin mengenal Tuhan atau meninggalkan, memperkuat karakter atau melemahkan karakter, membuat nama Tuhan dimuliakan atau membuat nama Tuhan dilecehkan karena respon kita terhadap hal-hal tersebut.“Banjir besar” atau masalah-masalah dalam hidup kita menjadi penguji seperti apa kualitas hidup kita, dan seberapa kuat pondasi kehidupan kita tertanam. Hanya ketika kita belajar untuk mendengar, memahami, dan melakukan firman, maka hidup kita ibarat rumah yang didirikan di atas batu karang, permasalahan atau pergumulan hidup tidak akan merobohkan atau menghancurkan hidup kita. Malah lekuk-lekuk karakter, iman, dan pengharapan yang makin teguh dapat disaksikan oleh orang lain karena pekerjaan Allah yang dahsyat dalam hidup kita. Jadi, hadapilah dan jalanilah apa pun yang sedang terjadi, sebab Allah menyertai kita.Hari ini, sementara kita menyediakan waktu untuk bersekutu secara pribadi melalui doa, membaca dan merenungkan firman Tuhan, yakinilah bahwa pondasi hidup kita sedang semakin dikokohkan oleh Tuhan. Dialah Sumber kekuatan dan pertolongan kita yang sejati. Hidup kita tidak akan mudah digoyahkan oleh permasalahan dan tekanan hidup. Jadilah kuat, dalam kasih karunia Tuhan.Allah adalah pemandu yang terbaik dalam hidup kita, oleh karenanya dengarkanlah Dia!


Tidak Bisa Direbut
Posted: 22 May 2011 06:57 PM PDT
Yohanes 10:28“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya”Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 143; Yohanes 3; 2 Samuel 13-14 Pada pertengahan tahun 1950-an, General Motors (GM) tidak hanya memajang mobil dalam pameran mereka. Pada suatu pameran yang diadakan di kota Miami, GM menampilkan pajangan yang terdiri dari satu juta lembar uang pecahan senilai satu dolar dan Hope Diamond, yaitu berlian biru yang paling besar di dunia. Pada suatu sore, badai melanda kota tersebut, petir menyambar, dan listrik padam. Para pengemudi truk kemudian bergegas menghampiri pajangan khusus itu sambil membawa lampu senter dan membentuk lingkaran di sekeliling penjaga keamanan bersenjata yang sudah ada di sana. Berlian dan uang tunai itu kini aman dalam penjagaan dua lapis petugas keamanan. Di dalam kitab Yohanes pasal 10, Yesus menjelaskan keamanan umat-Nya, ”Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (ayat 28). Apabila kita mengenal Yesus sebagai Juru Selamat, kita akan aman dalam tangan-Nya; kita tidak dapat kehilangan keselamatan kita. Akan tetapi, ada lapis keamanan yang lain. Yesus mengatakan, “Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa” (ayat 29). Hope Diamond dan uang tunai yang banyak itu cukup aman dalam dua lapis penjagaan. Namun, betapa kita jauh lebih aman selamanya dalam tangan Yesus dan Bapa-Nya, Allah yang Mahakuasa! Tidak ada yang benar-benar dapat menjaga kehidupan kita dengan sangat sempurna, selain Allah sendiri. Sumber: Kingdom Magazine Februari 2010







Rumah di Surga
Posted: 19 May 2011 06:05 PM PDT
Ibrani 10:34“sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya."Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 140; 2 Korintus 13; 2 Samuel 7-8Paulus suatu kali menulis, “Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia” (I Korintus 15:19). Jika tidak ada kehidupan setelah kematian, tidak ada surga, tidak ada janji akan dunia yang lebih baik-maka hidup menjadi kosong, tak berpengharapan, tanpa arti atau tujuan.Tetapi hidup ini tidak demikian! Di depan terdapat Surga, dan suatu hari “kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan” (I Tesalonika 4:17). Suatu hari kita akan pulang ke rumah di mana terdapat kebahagiaan, sukacita, dan kedamaian. Betapa hambarnya hidup kita jika kita tidak memiliki pengharapan ini.Mengetahui bahwa surga itu nyata akan membawa perbedaan dalam cara kita hidup. Kita tidak akan terikat dengan perkara-perkara di dunia ini. kita akan berkata bersama Paulus, “Aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan” (Filipi 4:11).Setiap hari Anda bertemu dengan orang yang tidak mengenal Kristus. Maukah Anda menceritakan Kristus kepada mereka?Surga adalah tempat tinggal kedua yang disediakan Tuhan Yesus bagi orang-orang beriman setelah meninggalkan dunia ini. Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar